MUSEUM SULAWESI TENGAH

Arkeologika

●Kapak Batu
●Patung
●Pemukul Kulit Kayu
●Lumpang Batu

Periode prasejarah di Indonesia terdiri dari Paleolitik, Mesolitik, Neilitik, Megalitik, Paleometalik (Logam).
The prehistoric period in Indonesia consists of Paleolithic, Mesolithic, Neolithic, Megalithic, Paleometallic (Metal).

●Kapak Lonjong
●Kapak Persegi
●Beliung
●Gelang Batu dan Gelang Kerang

Koleksi Arkeologika adalah yang berkaitan dengan objek disiplin ilmu Arkeologi yang mempelajari masa lalu melalui benda tinggalannya.
The Archeology Collection is related to the object of the Archeology discipline which studies the past through its remains.

●Kapak Perunggu
●Gelang Perunggu

Kebudayaan Logam atau paleometalik pada periode prasejarah di Sulawesi Tengah telah ada sekitar 2000 tahun yang lalu.
Metal or paleometalic culture in the prehistoric period in Central sulawesi exited araound 2000 years ago.

●Patung tembikar
●Tau-tau
●Taiganja
●Sagala

Kebudayaan Austronesia adalah rumpun kebudayaan yang berasal dari satu akar bahasa rumpun austronesia yang tersebar di wilayah Asia Tenggara, Pasifik, Madagaskar hingga Selandia Baru.
Austronesian culture is a group of cultures originating from a single language root of the Austronesian family which is spread across Southeast Asia, the Pacific, Madagaskcar to New Zealand.

●Patung megalitik

Lembah Napu merupakan salah satu wilayah di dataran tinggi lore selain Lembah Bada dan Lembah Behoa yang banyak tinggalan megalitik.
The Napu Valley is one of the areas in the Lore highlands besides the Bada Valley and Behoa Valley which have many megalithic remains.

●Tempayan gerabah

Penguburan kedua adalah proses penguburan setelah tahap pertama jenazah disimpan pada tempat tertentu sampai menjadi tulang belulang.
The second burial is the burial process after the first stage which the body is stored in a certain place until it becomes bones.

Replika Tenggkorak Manusia Purba di Indonesia

Penemuan kerangka manusia yang berusia puluhan ribu tahun di Indonesia, hanya ditemukan di pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur (Homo Florensis). Sampai saat ini belum ditemukan di pulau Sulawesi.
The discoveryof Java and East Nusa Tenggara (Homo Florensis). Until nowthere have not been found any remainson the islands of Sulawesi.

Penguburan Prasejarah Suku Pamona

Lokasi penguburan kedua suku Pamona atau orang Onde kerangka manusia diletakan pada ceruk dan Gua tersebar di sekeliling danau Poso, bukit yang dikelilingi sawah, gua atau ceruk di dalam hutan rimba dan tepi sungai.
The Location of the second burials of the Pamona tribes "the Onde People", human sceletons which are placedin niches and caves that scattered around Lake Poso, in hills surrounded by the rice fields, in the jungle, and on the river banks.

Tempayan Kubur

Koleksi ini ditemukan bersama dengan Tempayan Gerabah terbesar di Indonesia pada tahun 1998 yang di gunakan sebagai wadah kubur pada masa Megalitik di Sulawesi Tengah.
This collection is found coincidentally with the biggest earthenware in Indonesia in 1998. It is used as a container of grave in Megalithic period.

Tempayan Kubur Suku Pamona

Tradisi penguburan ini berlangsung pada masa prasejarah dan berakhir pada awal ke-20.
The burial tradition is ongoing at prehistoric and ending in the beginning of twentieth century.

Peti Kubur

Penguburan kedua adalah tradisi prasejarah pada kebudayaan megalitik. Tahap pertama jenazah disimpan ditempat khusus (Tambea) hingga tulang belulang, kemudian dipindahkan kedalam wadah kayu dan disimpan di ceruk atau gua.
The second burial is a prehistoric tradition in the megalithic culture. The first stage is that the body was kept in a special place (Tambea) until the body becomes bone only, and then transferred to a wooden container and buried in a niche or cave.